Rehat Sejenak

Selamat pagi,,,
Ngomong-ngomong disini hujan terus,,,dingin euyyy
Alhamdulillahnya gak kebanjiran, kalau sampai banjir ditempatku (rumahku) pastinya rumah yang lain sudah sampai atap. Semoga saja tidak. Kontur didaerahku sedikit berbukit.
Jakarta banjir??!! Ya mudah-mudahan diberikan ketabahan bagi orang-orang yan ada disana, semoga Pak Jokowi bisa membawa Ibukota kita menjadi lebih baik, tanpa macet tanpa banjir.

                                                                                        ....

Pertengahan Januari kemarin aku mendapat berita duka, bahwa suami dari adikku meninggal dunia karena kecelakaan. Sedih banget aku mendengarnya, apalagi melihat anaknya yang baru berumur satu bulan. Ya Allah berikanlah kesabaran, ketabahan buat adikku. Aku yakin Engkau tidak akan memberi cobaan melebihi kemampuan hambamu dan Engkau punya rahasia dibalik ini semua.Amin.

Adikku tinggal di Mandaru masih dalam wilayah provinsi Kalimantan Timur, dan aku tinggal di Balikpapan. Jalan yang bisa ditempuh hanya lewat darat, pertama-tama kami harus menuju pelabuhan Kampung Baru untuk menyeberang menuju Penajam, kami naik speetboat kira-kira 15menit. Kami memilih naik angkutan umum yang jurusan Tanjung, namun sayang angkutan yang akan kami naiki masih kosong jadi kami harus menunggu penuh terlebih dahulu. Setelah menunggu kurang lebih 2,5 jam akhirnya kami berangkat juga.

Selama perjalanan kami disajikan oleh pemandangan yang luar bisa, dikiri dan kanan terdapat pegunungan dan jurang. Antara takjub dan takut. Namun sayang sungguh sayang jalan penghubung antara Kalimanta Timur dan Kalimantan Selatan ini sungguh parah, sepanjang jalan kami selalu menemui jalan yang rusak. jalan yang mulus hanya dipusat permukiman sedangkan yang dibagian yang jarang permukiman bahkan tidak ada permukiman sama sekali seolah olah terkesan "dibiarkan". Bagaiman mau maju negara ini??!!

alam ku oh alamku

Foto ini ku ambil beberapa waktu yang lalu ketika aku hendak bepergian. pemandangan ini terlihat dari jalan raya. Ya,,pengerukan gunung atau bukit untuk dijadikan perumahan, kantor atau entahlah apa itu. Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan hal tersebut. Demi keuntungan mereka rela merusak alam. Tidak bisa dipungkiri, dengan terus bertambahnya manusia dimuka bumi menjadikan hutan2 dijadikan lahan untuk permukiman, mall dan sebagainya. Tapi hendaklah mereka memikirkan dampak yang akan ditimbulkan kelak. Saat ini mungkin belum terasa namun beberapa tahun yang akan datang halm itu pasti terjadi. Seperti dijelaskan dalam kitab suci Al Qur'an surah AR-Rum ayat 41-42

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

قُلْ سِيرُوا فِي الأرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (41)

Katakanlah: "Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)". (42)