Semua tentang menjahit dan apa yang menarik disekitarku..
Tampilkan postingan dengan label baju. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label baju. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Juni 2013

Jahitaan

Orderan ini sudah lumayan lama tapi baru saja ada waktu menguploadnya..

Ini adalah orderan dari kaka Yuli beserta suaminya, seragam umroh. 
Pergi kesananya belum tahu kapan, tapi hasil tanganku aja deh yang duluan kesana, semoga segera menyusul,,amin
Punya kaka Yuli modelnya sederhana saja hanya saja dibagian pinggang diberi aksen ploi (lipitan) lumayan besar biar luwes jalan.
 yang ini punya mama Risda ada aksen jahitan opnaisel dibagian dada
 Punya ibu Dwi (lagi,,) keduanya sama -sama dari bahan sifon dan model lengan raglan, hanya saja yang warna hijau dibagian belakang diberi aksen timpang (lebih panjang)
 Ini punya mama Ine (lagi,,,) mama Ine adalah adik dari ibu Dwi, mereka berdua adalah pelanggan setiaku,,dari pertama kali aku mulai menerima orderan. Beri aplaus buat ibu berdua.
Disebelah kanan punya Ine, gamis 2 layer. Buat acara kondangan.
 Yang ini punya Ine juga, orderan ini udah lammaaa banget (sekitar akhir 2011)
dulu aku foto sayang jelek benget hasilnya karena belum punya manequin, eh kebetulan gamisnya jadi ukuran buat Ine sekalian aja mejeng dulu hee
 Dibagian kiri punya mbak Rini (temen dari ibu Budiman) orderan pertama. Simple hanya diberi aksen jahitan + payet dibagian dada
Sedangkan yang merah punya ibu Budiman, simple juga. Gak mau diberi aksen apa-apa dibagian dada katanya nanti ketutup sama jilbab juga
 Ini punya ibu Dudi lagi (temen dari ibu Budiman juga) dua-duanya sangaat simple tapi tetep oke.
 Sepertinya aku akan cuti dulu untuk waktu yang tidak ditentukan, aku hanya menyelesaikan orderan yang sudah masuk dan aku juga ingin menyelesaikan projek buat aku sendiri,,
Tunggu postingan selanjutnya yaaa,,,

Senin, 01 April 2013

Orderan (lagi)

Tanpa berbasa-basi lagi, inilah orderan dari mba Livia ada 4 gamis (2 punya mba Livia, 2nya lagi punya ibu mba Livia) + 1kemeja untuk suami mba Livia


Yang ini punya mba Livia
 Punya suaminya mba Livia
 Punya Ibunya mba Livia
 Kalau yang ini punya ibu Budiman (lagi) modelnya simple banget cuma diberi benang karet dibagian bawah
 Sedangkan yang ini punya temennya ibu Budi, ibu Dodi (klo gak salah)
modelnya lengan raglan, lama banget gak ngerjakan model kek gini kira2 pertengahan 2011 aku ngerjainnya, jadi mesti buka buku dulu..:-)

Kamis, 14 Maret 2013

Una (lagi)

Langsung saja ya,,
Orderan untuk Una kali ini ada 4 potong, yaitu 2 blouse + 2dress.

Berhubung Una size tubuhnya bisa dibilang sangat gemuk untuk ukuran anak2 3 tahun, jadi stelan baju muslim yang dia punya sudah tidak bisa digunakan lagi alias kekecilan, namun bawahannya masih bisa digunakan. jadi tugasku adalah membuatkankan atasanya. Salah satunya adalah foto yang dibawah ini. Sempat bingung juga menentukan modelnya, sebenarnya mau diberi kain bermotif ternyata bawahannya bermotif juga, alhasil beginilah jadinya.
 Kalau yang batik ini adalah dress selutut. Kbayang gak baju ini bisa masuk ke manequin hanya saja tidak bisa ditutup resletingnya. banyak yang mengira ini punya mamanya Una heehehe.
 yang ini atasannya saja, aku buat persis seperti contoh bajunya. Hanya saja tidah ada stitch zigzag berhubung belum punya mesinnya # hiks
 Yang ini dress. Oh iya kain batiknya sisa dari orang tuanya Una, kira2 ada 1 m.


Selasa, 05 Maret 2013

Finally..

Yippie,,akhirnya aku bisa bernapas lega, orderan yang kesekian dari mama Rafli sudah selesai. Orderan kali ini lumayan banyak, proses pengerjaannya hampir sebulan namun sepertinya bahannya sudah lebih sebulan ada dirumah. Kenapa?? Kemarin kan aku sempat mudik jadi setelah kembali baru mulai proses pengerjaan.
Selain itu masih ada orderan sebelumnya yang sudah menuggu.
Namun sepertinya aku punya waktu untuk "bernapas" hanya sebentar, karena orderan yang lain sudah menunggu. Iya, oredran dari mama Una sudah menunggu, semuanya sih punya Una ada empat potong, baru mulai kerja lagi stelah libur 2hari..hiks..hiks,,
Disyukuri aja lah mumpung ada yang mau 'memberi' uang,,hehee.. Kadang saat banyak kerjaan aku merasa capek, atau apalah. Tapi saat gak ada orderan sama sekali aku jadi bingung mau ngerjain apa.  Yah,,manusiawi banget #curcol.

Ini dia semunya puya mama Rafli loh..


 Seperti biasa sackdress ini gak bisa masuk ke manequin, alhasil beginilah jadinya
 Sebenarnya rok +top ini ada 3 namun berhubung yang bisa masuk ke manequin cuma yang ini  (hitam)
 Semua boleronya dari bahan satin yang ada gliternya, lumayan susah jahitnya soalnya kainnya lari-lari, apalagi bolero yang hitam (juara deh susahnya)

Kalau yang dibawah ini bukan punya mama Rafli tapi punya mertuaku, modelnya sederhana banget hanya ada aksen ban dibagian bawah dan bisa di ikat. Sedangkan yang satunya lagi gamis buat keponakan ku yang minta dibikinkan gamis dari kain Sasirangan namun dikarenakan kain sisanya sangat sedikit jadilah seperti pada foto.


Kira-kira ini dulu yang sudah selesai dijahit , tongkrongin  postingan selanjutnya ya..

Jumat, 01 Februari 2013

Mama Una (lagi)

Bulan ini adalah bulan sibuk bagiku (Alhamdulillah), orderan datang silih berganti. Namun kesibukanku bukan hanya itu tetapi juga bulan ini adalah giliran kami (aku & suami) sebagai tuan rumah untuk menyelenggarakan arisan keluarga. Ditambah lagi aku harus mudik ke Banjarmasin berhubung orang tuaku mau mengadakan maulid nabi.

Beruntungnya semua pekerjaan yang berhubungan dengan pelanggan sudah selesai semua dan aku bisa "menghirup udara segar" .
Orderan terakhir yang sudah kuselesaikan adalah dari mama Una,. Sebenarnya kain ini sudah beberapa bulan yang lalu aku terima akan tetapi oleh mama Una meminta untuk nanti saja dikerjakannya. Inilah hasilnya..
 Seperti biasa keluarga Una (masih) menggunakan batik tulis dari Madura. Foto yang diatas adalah kemeja ayahnya Una, berhubung aku belum punya manequin pria alhasil aku foto dalam keadaan sudah dilipat saja karena kalau menggunakan hanger menurutku jatuhnya baju kurang bagus. Sedangkan punya mama Una untuk modelnya aku juga bingung apa namanya, bolero atau apa. Pokoknya seperti sayap. Menggunakan dua lapis kain, yaitu kain batik itu sendiri dan kain katun warna hitam dibagian dalamnya, namun tidak ada jahitan dalam.
 Untuk model blazer dibawah ini punya Ibu Budiman (orderan ke 2), modelnya sendiri seperti punyaku hanya saja dibagian depan yang ada draferinya dilipat keluar kemudian diberi kancing sebagai aksen. Warnanya sendiri biru tosca namun difoto cenderung kebiru ya?? Dibagian tangannya diberi belahan kira-kira 5cm.
 Kalau yang brukat ini punya saudara iparnya mama Ine. Untuk modelnya sederhana saja hanya dibagian leher diberi aksen rempel dan menggunakan furing penuh.

Jumat, 11 Januari 2013

Kerjaan Lagi..!!!

Assalamua'laikum...

Apa kabar semuanya....???
Wah...sudah lama sekali aku tidak update yaaa....yah ada beberapa kesibukan (cei~lah sok sibuk ya). Tidak terasa sudah 2013 ya..sudah melewati tahun 2012 yang diisukan akan terjadinya kiamat. Ternyata ..???
Dari awal aku memang tidak percaya tapi kasian juga ya orang-orang yang sudah mempersiapkan diri menghadapi "kiamat". Baiklah aku tidak ingin terlalu berkomentar banyak tentang itu.


                                                                              @@@

Alhamdulillah, beberapa bulan kebelakang ini aku disibukkan dengan kegiatan jahit menjahit, lumayan sedikit demi sedikit mulai berkembang. Ini adalah hasil kesibukan ku beberapa waktu yang lalu...

Ini adalah orderan pertama dari mama Feni (ibu dari mama Rafli), bahannya songket dari Bali. Baru kali ini aku melihat songket Bali, cantik motifnya dan seratnya padat. Model ini menggunakan bukaan belakang.
 Yang ini juga orderan pertama dari mbak Meiti (temennya mama Rafli) rencananya dipakai buat natalan kemarin. Mestinya kerah dan rempelnya menggunakan bagian yang ada motif parangnya, tapi berhubung kainnya tidak cukup jadilah seperti yang anda lihat.
 Sedangkan yang ini orderan yang kesekian dari mama Rafli, seperti biasa untuk model sackdress ini mama Rafli selalu memilih menggunakan resleting belakang, dan seperti biasa pula bajunya mamaRafli tidak bisa masuk ke maneuqin :-)

 Yang ini punya mama Rafli juga, setelan tapi aku tidak sempat foto sama roknya.
 Kalau yang ini punya aku sendiri, bahannya sndiri aku beli sudah cukup lama yaitu waktu pergi ke Bandung (kalap lihat kain murah, beli tapi belum tahu mau dibuat apa hehehe). Untuk modelnya simpel saja, masuknya lewat kepala, karena aku malas membuat kancing dan memasang resleting;-). Untuk dibagian belakang aku beri benang karet supaya terlihat pas dibadanku.
 Ini adalah orderan dari mama Ine (ade Ibu Dwi), orderan yang keberapa aku juga sudah lupa. Mama Ine beserta Ibu Dwi sudah mulai mengorder jahitan kira-kira akhir 2011, ya kurang lebih 6bulan setelah aku selesai kursus (terimakasih atas kepercayaanya buat Ibu berdua). Yang dibawah ini sebenarnya adalah rok dengan model karet keliling, sederhana sekali bukan??!. Tapi berhubung di manequin jatuhnya kurang bagus akhirnya ku buat seperti ini. Kain ini oleh-oleh dari Bali.
 Yang ini punya mama Ine lagi, model kebaya biasa hanya saja dibagian samping dinaikkan agar terlihat aksen draferi hanya saja berhubung kainnya terbatas draferinya kurang terlihat.
 Blazer ini punya aku lagi (hehe,,kalau ada waktu luang aku selalu menjahit untuk sendiri) Ini adalah hasil percobaan pertama, waktu itu aku beli buku dan lihat model seperti ini iseng-iseng deh aku buat dan hasilnya seperti inilah, walaupun belum sempurna tapi ada loh yang berminat membeli. Namun berhubung hanya sampel aku tidak menjualnya. Kalau roknya punya bu Hasan (orderan pertama bikin baju, sebelumnya bikin bedcover). Model biasa saja hanya menggunakan 2 layer ( balapan). Tapi sayang gak kelihatan difoto bagian polosnya y..
 Batik khas Kalimantan Timur ini orderan dari Ibu Budiman (orderan pertama juga) modelnya menggunakan bukaan depan dengan kancing dibagian samping, modelnya terinspirasi dari contoh baju Rumah Jahit Haifa.
 Rok jeans ini orderan dari mbak Umi, dia langsung mengorder 3 rok sekaligus.Ini adalh kali pertama aku mengerjakan orderan  dari  bahan  jeans yang tebal, dan aku lumayan kesulitan menjahit dibagian ban pinggang,,hehehe sudah berapa jarum yang patah. Tapi stelah perjuangan yang berat itu (lebay deh) akhirnya selesai juga. Horee..!!!
 Roknya punya mbak Umi juga..
Sampai disini dulu ya ceritaku,,aku masih ada kerjaan orderan..
Tunggu postingan ku berikutnya ya....


Senin, 12 November 2012

in memorian

Menjahit, profesi (baca: hobi) ini tidak pernah terlintas sebelumnya didalam benakku. Namun, entah kapan mulainya aku menyukai tentang dunia jahit menjahit. Yang aku ingat dulu, ketika aku Mts (setara SMP) kami dipinjami sebuah mesin jahit oleh kerabat, berhubung tidak terpakai. Kakakku yang memang pernah belajar menjahit yang sehari-hari menggunakannya. Karena saat itu terlihat menarik, akupun ingin belajar menggunakannya. Ya, karena baru pertama kali menggunakannya, aku selalu salah "menginjak" mesinnya, sehinga benangnya selalu putus. Alhasil, aku selalu dimarahi kakaku. Tapi aku tidak menyerah begitu saja, hingga akhirnya aku bisa "menginjaknya".
Kebetulan disekolah aku ada kegiatan extrakurikuler menjahit, jadi aku ikut bergabung. Suatu hari kami diberi tugas membuat baju anak-anak, setelah mendapatkan kain dan bahan-bahan lain yang diperlukan akupun mulai mengerjakan model yang aku mau, tentu saja dibantu sama kakakku. Karena kami (aku dan kakakku) tidak punya basic menjahit yang mumpuni jadilah baju yang dibuat itu namun tidak bisa dikenakan disebabkan tidak bisa masuk karena tidak menggunakan resleting,,heheeh kalau ingat kejadian itu aku selalu tersenyum. Padahal banyak yang memuji hasil bajuku cantik, tapi...
Lulus SMP aku melanjutkan SMA lebih tepatnya MAN2 Banjarmasin. Dan disana juga ada ekskul menjahit, tentu saja aku memilih menjahit, mulai saat itu aku mulai belajar menjahit dari dasar, bagaimana mengukur orang, membuat pola dan sebagainya. Pertama kali diberi tugas membuat baju, alangkah senang hatiku, waktu membeli kain, memilih kain yang aku sukai, membuat pola, memotong, menjahit hingga menjadi sebuah baju. Perasaat saat itu tidak bisa di ungkapakan lagi, bagaimana tidak baju ini adalah hasil buatanku sendiri, walaupun pada saat dicoba ada-ada saja yang kurang nyaman lah (maklum jahitan pertama,,hehe).
Tidak lama setelah lulus SMa aku menikah, karena dari awal aku tidak ingin bekerja, akhirnya aku memutuskan untuk kursus menjahit. Ya,,tentu saja untuk menggali lebih dalam lagi tentang dunia jahit menjahit karena kurasa ilmu yang kudapat sewaktu sekolah sangat dangkal.
Niat awal aku ingin kursus hanyalah ingin mengisi waktu luang, namun bonusnya adalah ada saja tetangga yang minta potongkan celana hingga minta dibuatkan baju. Yang mulanya pelangganku hanya dari tetangga saja hingga mulai keluar dari daerah tempat tinggalku. Alhamdulillah, walaupun masih skala kecil namun aku selalu berharap suatu saat nanti aku bisa menciptakan  lapangan pekerjaan dari usaha ini. Amin.
Selain itu kenapa aku ingin kursus lagi, dulu aku pernah minta buatkan celana pada tukang jahit mungkin karena si tukang jahit belum mahir namun tetap menerima jahitanku alhasil celananya tidak enak dipakai dan ada juga waktu aku minta permak tangan baju dikarenakan aku tidak punya contoh tangan yang  kumau, sekali lagi hasilnya tidak sesuai dengan harapanku. Dengan bisa menjahit sendiri, aku bisa berkreasi model apa saja tanpa mesti tahu apa istilahnya atau menyediakan model bajunya. Namun, aku tetap belajar mengenai isitilah-istilah dalam jahit menjahit agar aku bisa lebih memahami kehendak pelanggan dan jangan sampai mengecewakan pelanggan.


Senin, 01 Oktober 2012

Special Punya Eyang Una

 Selamat pagiiii,,,

Weleh-weleh,,setelah pulang kampung ke Surabaya lebaran kemarin, eyang Una banyak bawa batik dari Madura. Bahannya semuanya dari katun. Jadi deh pengen dibuatkan gamis. Berhubung kain satu potongnya ukurannya 1x2m jadi ga cukup dibikin gamis harus ditambah kain polos. Oh iya,,aku jadi ngiler denger harganya, berapa??iya sabar2 pasti ku kasih tahu kok,,harganya Rp.55000, menurutku murah lo. Secara aku beli disini (Balikpapan) harganya Rp.85000. Sempat rada kesal juga, tapi daripada pergi kesana (Madura) cuma beli kain doang.Okeeeh. Aku itu kalau liat batik atau kain yang Indonesia banget suka ngiler gituuuu,,

Oh iya,, ini nih gamis eyang Una, untuk modelnya aku diberi contoh bajunya. Taraaaa,,,





Yang biru ini punya mamanya Una (anak eyang Una) berhubung bodynya mama Una mungil, jadi satu potong kain bisa cukup 2 baju.





Orderan yang terbaru adalah punya Una,,ini dia,,,
masih tetap menggunakan batik Madura, cinta Batik cinta Indonesia

 Waahh..fotonya terbalik y,,,sudah kucoba diputar tapi tetap saja begini



Rabu, 12 September 2012

Made by order ( lagi )

Taraaaa....Ini loh yang membuat ku sibuk beberapa hari yang lalu, Alhamdulillah. 
Yang dibawah ini adalah orderan mb Eva, masih satu paket sama yang kemarin cuma baru selesai setelah lebaran. Coba lihat motif kainnya agak aneh kan ?? Apalagi baju yang berwarna merah. Keduanya mempunyai corak yang sama, hanya saja yang membedakan warnanya. Semestinya untuk motif batik ini dibuat khusus untuk kemeja pria atau atasan perempuan yang menggunakan kancing, ini disebabkan motinyanya sudah diberi jatah untuk bagian2nya. Untuk badan ada bagiannya, untuk tangan juga ada dan seterusnya. Ini adalah kali pertama saya menemukan motif kain seperti ini, awalnya saya kesulitan karena si empunya baju pengen dibuatkan gamis. Setelah saya jelaskan kepada yang bersangkutan dan mba Eva tidak keberatan motif batiknya "carut marut" dan jadilah seperti yang anda lihat dibawah ini.





Sedangkan untuk baju yang ini orderan dari mama Rafli, ada tiga baju dan satu rok. Coba anda lihat terusan dan roknya, warnanya sekilas sama bukan?? Iya, tentu saja . Awalnya kain ini dibuat untuk satu set baju dan bawahan.Namun berhubung mama Rafli beli kainnya tidak barengan dan tidak membawa contoh kain ternyata mama Rafli beli kainnya keliru, sekilas sama (apalagi hanya melihat warna kain tersebut) ternyata beda. Dan jadilah satu dibuat rok sedangkan satunya lagi dibuat terusan.



 Untuk model yang ini sederhana saja, namun bagian belakngnya membentuk V. Tidak ada foto tampak belakang karena baju ini tidak bisa masuk ke manikin,,hehe jadi ku tempelkan saja didepannya manikin menggunakan peniti.



Jreng,,jreng,,,ini loh orangnya yang namanya mama Rafli (heheh..nama aslinya tidak tahu). Berhubung bajunya tidak bisa masuk ke manikin jadi waktu dicoba kusuruh pose aja biar difoto. Ceeesss,,,








Kalau baju yang ini punya mba Ipah, adenya ibu Ida. Ini orderan yang pertama. Untuk bahan kebetulan yang carikan aku dan ibu Ida. Bahannya sifon dengan model kerut dibagian tangan dan bawah.

Sedangkan yang ini punya ibu Ida.

Agak gak karuan y penataan bajunya dimanikin. Maklum sizenya lumayan besar sedangkan manikinnya ukuran M dan akupun belum terlalu mahir dalam menata baju dimanikin agar terlihat rapi dan cantik walau sizenya besar (heheh..cari2 alasan). Yang ini punya mba Ipah juga.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...